Rabu, 21 Maret 2018

Peran Baru

Ga pernah kebayang ada di titik ini.
Seorang perempuan yang paling gabisa diem2 di rumah dari kecil.
Jaman SD senengnya latian jadi pengibar bendera, SMP kerjaannya ngOSIS, lomba2 paskibra, SMA kerjaannya paskibra lagi paskibra lagi sampe item keleng tu muka.
Kadang orangtua suka protes, punya anak cewe kerjaanya ngeluyur mulu. Trus anaknya jawab, 'kan kegiatannya positif, ga macem2 😀' #NgelesAja
Pas kuliah mulai merantau ke Semarang. Ternyata makin parah. Tidur di kosan cuma bentar, sisanya ngerjain tugas besar di kosan temen, diskusi, rapat, sharing2 (slogan siapa itu ya 😅) kesana sini. Sampe mau lulus kuliah juga masiiih aja nyibukin diri.
Mulai kerja. Asik punya duit. Tambah parah lagi. Kerjaannya naik gunung lagi naik gunung lagi dan lagi. Nagih!
Sampai kepada titik akhirmya menemukan teman hidup (read : suami)  Mulai mengerti peran dan tanggungjawab seorang istri. Sekarang juga seorang ibu. Memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga sebenernya bukan hal yang mudah buat si bolang macam saya ini. Apalagi tanpa ART. hhhhh jangan dibayangkan, berat. Biar aku saja #demamDilan#apasih
Tapi, apakah saya menyesal dengan keputusan ini? Tidak sama sekali. Banyak kejutan2 menyenangkan setelah dijalani.
Setiap orang punya pilihan. Selalu ada benefit dan konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil.
Memang sih, rumput tetangga lebih hijau. Tapi, kalau jiwa raga dipenuhi rasa syukur. Ketenangan batin kan menyertai kita. Kadang nikmatnya hidup sendiri tak dirasa. Selalu merasa kurang melihat yang lain terasa lebih.
Padahal mereka pun sebaliknya melihat kita.
Sering2 bersyukur yuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar